Makna “Alasan-Alasan Tertentu” Dalam Ketentuan Pasal 3 Angka 15 Kode Etik Notaris Terkait Kewajiban Menjalankan Jabatan Notaris Di Kantornya

Dalam Penulisan tesis ini membahas tentang makna frasa “alasan-alasan tertentu dalam ketentuan Pasal 3 angka 15 Kode Etik Notaris tentang kewajiban Notaris untuk menjalankan jabatan di kantor, dan pelanggaran ketentuan Pasal 3 angka 15 Kode Etik Notaris terhadap keotentikan akta yang dibuat oleh Notaris. Tujuan penulisan tesis ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan mengenai makna dari frasa “alasan-alasan tertentu” yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 3 angka 15 KEN terkait kewajiban menjalankan jabatan Notaris di kantor, dan terkait pelanggaran ketentuan Pasal 3 angka 15 KEN terhadap keotentikan akta yang dibuat oleh Notaris. Atas latar belakang tersebut perlu diketahui permasalahan, yaitu mengenai: 1. Apakah makna “alasan-alasan tertentu” yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 3 angka 15 KEN? 2. Apakah pelanggaran ketentuan Pasal 3 angka 15 KEN dapat mempengaruhi keotentikan akta yang dibuat oleh Notaris? Dalam Penulisan tesis ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa makna frasa “alasan-alasan tertentu” dalam ketentuan Pasal 3 angka 15 Kode Etik Notaris terkait kewajiban menjalankan jabatan Notaris di kantor, adalah terkait dengan pembuatan akta relaas atau pada saat klien atau para pihak sedang sakit sehingga tidak memungkinkan untuk meninggalkan rumah atau rumah sakit, sehingga Notaris harus mendatangi klien, dan bukan merupakan alasan-alasan yang berasal dari Notaris. Pelanggaran ketentuan Pasal 3 angka 15 Kode Etik Notaris tidak serta merta mempengaruhi keotentikan akta Notaris, karena Notaris masih berwenang untuk membuat akta di luar kantor (di luar tempat kedudukan, selama masih berada dalam wilayah jabatannya), namun apabila pelanggaran ketentuan Pasal 3 angka 15 menyebabkan tidak terpenuhinya syarat keotentikan akta, maka akta tersebut akan terdegradasi sehingga hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan dengan tetap memperhatikan bahwa pelaksanaan jabatan di luar kantor tidak dilakukan secara berturut-turut, dan tidak dilakukan di luar wilayah jabatan, karena Notaris tidak mempunyai kewenangan terkait dengan hal tersebu